Aloha Sahabat jajan!! Apa kabar nih semuanya? Hari ini sepupujajan bakal ngeshare tentang perjalanan makan-makan di Serpong, tepatnya Serpong Culinary Festival yang baru dimulai tanggal 23 September kemarin, dan bakal digelar hingga 9 Oktober di Summarecon Mal Serpong! Untuk foto-foto yang ada disini, sepupu jajan mohon maaf apabila agak ngeblur, soalnya lupa bawa camdig dan cuma pake kamera bb. 🙂

Acara Serpong Culinary Festival ini terbilang cukup unik loh temanya, karena dari desain tempat, musik, hingga acaranya bener-bener bernuansa bali banget! jadi berasa di Bali gitu. Acara yang digelar di areal parkiran outdoor mal serpong ini mulai menjajakan makanannya dari jam 4 sore hingga 10 malam pada hari biasa. Kalau pada hari libur dimulai dari siang kalo sepupu jajan tidak salah. Jumlah stand makanan yang ada disana terbilang cukup banyak. Sepupu jajan tidak memperhatikan terlalu rinci, tetapi kira-kira terdapat lebih dari 35 stand makanan disini. Sistem pembeliannya menggunakan kupon, jadi nanti kita tukarkan dulu uang kita dengan kupon. minimal penukaran 50rb and bisa di refund kok sisanya.

Untuk makanan pembuka, sepupu jajan pesan 2 jenis sate yang kelihatan begitu menarik, yaitu Sate Kelinci H.Zaenal dan sate padang ulanago. Seporsi sate kelinci dengan lontong dengan 5 tusuk sate dihargai 18rb, sedangkan kalau sahabat jajan tidak suka lontong, bisa membeli seporsi sate kelinci sebanyak 10 tusuk dengan harga 30rb perporsi. Untuk sate padang rasanya bisa dibilang enak jika dibandingkan dengan sate padang yang pernah sepupu jajan makan. Kuahnya benar-benar berbumbu. Seporsi sate padang dihargai 24rb, apabila mau ditambah lontong cukup membayar 1rb lebih mahal. 🙂

Untuk makanan selanjutnya, sepupu jajan mencoba makanan yang katanya primadona di festival kuliner disini loh, yaitu nasi bali ardhya. Untuk mendapatkan makanan ini sepupu jajan rela antri selama 15 menit, beruntung saat itu waktu belum menunjukkan waktunya makan malam sehingga antrian tidak terlalu panjang. Nasi bali disajikan dengan ayam suwir merah, kacang panjang, satelilit, kacang tanah, dan sambel. Nasi ayam betutu disajikan tentu saja dengan ayam betutu yang menurut sepupu jajan bener bener beda banget dengan ayam betutu di Bali. Ayam betutunya seperti ayam rebus biasa dan cenderung hambar. Selain ayam, nasi juga disajikan dengan kacang panjang, sate, dan sambel. Untuk nasi bali dan ayam betutu rasanya bisa dibilang biasa saja. Seporsinya dihargai 18rb rupiah.

Setelah makan-makanan berat, sepupu jajan memutuskan untuk mencari snack-snack after dinner. dan akhirnya jatuh pada Tahu bodo talaga. Tahu ini basically hanya tahu goreng yang disajikan dengan bumbu cabe ulek. rasanya biasa saja dan dihargai 17rb. Untuk martabak medan, sepupu jajan bisa dibilang sangat kecewa, karena makanan yang dinamakan martabak ini lebih bisa dibilang telur dadar goreng. untuk seporsi dihargai 17rb, dan apabila mau dimakan dengan kari ayam/kambing, sahabat jajan harus menambah 11rb lagi menjadi 28rb.

Yang menarik adalah, bagi sahabat jajan yang suka jajan-jajan makanan kecil seperti kue cubit, laba-laba, gulali, kue ape, dan kue lekker. Semuanya bisa ditemukan disini. Karena sepupu jajan sudah kekenyangan, maka kita cuma beli kue lekker yang bisa dibilang sangat mahal, dihargai 10rb/5pc. Untuk dessert, pilihan jatuh pada es durian. Pada awalnya, persepsi sepupu jajan adalah es krim rasa durian, tetapi bukan. rupanya ini adalah durian asli yang dimakan dengan kuah santan. seporsi es durian dihargai 18rb dan berisi 6 butir durian.

Overall, perjalanan makan-makan di Serpong Culinary Festival ini memberikan kepuasan tersendiri bagi pengunjung. Tema yang unik dan banyaknya stand yang menyajikan makanan memberikan kebingungan tersendiri yang tidak bisa dilawan oleh batasan perut kita. Makanan disini bisa dibilang tidaklah murah jika kita bandingkan dilluar tetapi untuk tema yang ditawarkan sepertinya hal itu tidak menjadi masalah buat sahabat jajan sekalian. Akhir kata, acara ini tidak boleh begitu saja dilewatkan oleh pecinta kuliner! so, Let’s jajan!!!!